Minggu, 07 Agustus 2016

Jogja, Awal Permulaan


Tahap selanjutnya sudah di depan mata kaki, yaitu menginjak-injak bangku kuliah. Setelah celana putih abu-abu sudah luntur dan cinta remaja sudah lewat, sekarang adalah masa yang lebih dewasa dan berat. Akhirnya aku bisa kuliah di Jogja, yang terkenal akan kota 1000 candi. Itu Jogja kan? oke, yang bener kota 1000 pelajar.

Sudah hampir seminggu aku ngekos di Jogja, dan berhasil menyelesaikan Insadha (Inisiasi Sanata Dharma). Banyak sekali hal yang harus kupelajari dan disesuaikan disini. Walaupun masih 1 pulau, ternyata Solo dan Jogja beda banget. 


Di Jogja semua orang dari asal, ras, agama semuanya ada. Orang Jawa, Batak, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Mantan, Gebetan, LDRan. Dari itu semua aku harus beradaptasi dan menyesuaikan. Sebenernya gak terlalu masalah, karena aku suka perbedaan. Perbedaan itu adalah warna dalam sebuah lukisan.

Suasana malam juga kontras sama rumahku di Jumapolo. Di sini 24 jam masih banyak orang melakukan aktivitasnya. Jam 1 pagi aja masih ada yang makan nasi goreng kambing. keren ya. Semua tempat juga ada disini, seperti hotel, mall, burjo, warng padang, bahkan di pinggir jalan ada yang jualan racun tikus. Kata bapaknya tikus yang keracunan akan langsung kering dan gak bau. Jogja memang keren.


Aku milih Jogja ya karena ada komunitas yang lengkap. Jadi aku udah gak khawatir lagi untuk dapet wadah mengembangkan minat dan bakat yang ada. Di Solo emang ada, tapi gak sekomplit disini. Selain itu banyak juga orang hebat yang tumbuh dan berkembang disini. Merintis karir di kota ini. Aku pengen jadi salah satu seperti mereka.


Di sini aku akan ikut komunitas Stand Up Indo Jogja. Seperti keinginanku dari SMA. Buat Tim pembuat FIlm. Aktif di kampus. Dan ikut komunitas Street Workout Aldebaran di Taman Olahraga UNY.


Aku ibarat Kucing yang dilempar ke padang savana. Harus beradaptasi, berburu makan dan minum sendiri. Aku harus menaklukan Jogja, bukan aku yang ditaklukan oleh Jogja. Aku harus mengembangkan hobi dan bakat, bukan cari masalah yang membuat sekarat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen apa aja sesuka hati kalian. kalo jelek tinggal aku spam, HUAHAHAHAHA